Senin, 21 Desember 2015

Acaranya Kekinian, Judulnya Loemadjang Djaman Doeloe (Part 1)

Satu lagi event yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam rangka memeriahkan hari jadinya di bulan Desember tahun ini, yaitu acara bertajuk Loemadjang Djaman Doeloe. Acara ini dilaksanakan tanggal 19-20 Desember 2015. Peserta yang diwajibkan berpartisipasi adalah instansi daerah, kantor kecamatan, dan beberapa paguyuban tradisional lainnya. Dan di sini asiknya, acara ini bisa dihadiri oleh seluruh warga Lumajang secara gratis karena digelar di Lapangan Alun-alun Kabupaten Lumajang! Dress codenya juga ada, harus pake baju jadul juga. Dan saya sempat menghadirinya di hari pertama. Hore. ^^


Jadi sebenernya persiapan acara ini udah dari beberapa hari sebelum hari H. H-5 sudah mulai terlihat persiapan seperti pembangunan gubug-gubug dari pring (pring?), dari bambu beratapkan ijuk. Tau ijuk? Yang warnanya item-item buat sapu itu, yang biasanya buat atapnya gazebo. Nah. Iya, itu! Selain itu dua joglo yang ada di dalam alun-alun situ juga dihias dengan ornamen jaman doeloe. Pilar-pilarnya ditutupi dengan anyaman bambu, bahasa jawanya gedhek. Kemudian di bawah genteng dikasih hiasan daun rumbia gitu. Eh, entah itu daun rumbia atau apa ya. Apa daun kelapa?

Acara semacam ini baru pertama kali diadakan di Lumajang. Sebelumnya memang saya pernah menghadiri acara serupa di Kota Malang (dulu waktu masih muda), yang judulnya Malang Tempoe Doeloe disingkat MTD. Kalau di Lumajang sini, saya asal kasih singkatan LDD. Biar agak gaul juga gitu. Nah karena baru pertama kali diadain, orang-orang pada penasaran itu acara apa. Dan heboh juga karena udah liat dari H-5 sudah diadain persiapan acara ini. Maka pada saat hari H yang bertepatan dengan acara Harjalu Carnival (bener tah iki jenenge? Bah wes, ben kekinian) juga yang dilangsungkan dari siang hari,  masyarakat Lumajang berbondong-bondong pergi ke Alun-alun untuk menonton dua event tersebut.

Sebenernya nggak bisa nonton dua-duanya sekaligus, ya. Karena karnavalnya digelar di luar alun-alun, dengan rute jalan Alun-alun Utara – PB. Sudirman – A. Yani, finish di Stadion Lumajang. Sedangkan LDD acaranya ada di dalem alun-alun. Saya? Saya nonton dua-duanya, dong. Hehehe. Sore hari saya menonton karnaval dengan keluarga. Malamnya saya pergi ke LDD sama temen saya. *tepuk tangan* Dan baru nyadar kalo “cieeeee, malem mingguan kayak orang pacaran”. *lempar egrang* Memang pengaturan jadwal buat acara gini-gini harus dilakukan dengan baik. Biar gak ada yang kelewatan kayak Lumajang Tengger Festival, yang acaranya bebarengan sama 1000 Lilin kemarin. Hiks... *ngenyot bantal*

Oke, kembali ke bantal. Ini belum saya cuci-cuci dari kemarin. *plak*

LDD ya? Iya oke. Saya nggak akan cerita tentang bagian lompat pager alun-alun sama temen saya 3 kali buat masuk acara itu karena gerbangnya rame banget gara-gara ada karnaval, ya. Tapi ternyata pada hari Sabtu malam, masih sebagian booth yang dibuka. Denger-denger bakal pada buka besok paginya. Tapi meskipun belum buka, barang-barang jadul sudah mulai dipajang di sana.

Sorry foto-fotonya gak bagus karena malem hari, penerangan seadanya, kamera juga minjem seadanya. :’)

Yang pertama kali kami kunjungi adalah bagian foto-foto jadul kota Lumajang. Foto-foto itu ada di joglo alun-alun sebelah timur dan ada juga di blok pohon palem (sebelah timur juga). Foto yang dipajang seperti foto Jembatan Kali Mujur jadul yang masih pake jembatan bambu (foto ini paling banyak), foto daerah sekitar alun-alun jadul, foto SD saya (SD lowo), saya cari-cari foto SMP saya tapi nggak nemu, foto Pemandian Selokambang jadul, dan masih banyak lagi.
 
foto-foto jadul di blok palem
Kami bergerak dari timur, karena lompat pager bagian timur. Kami menemui parkiran sepeda klasik, sepeda unto dari klub sepeda unto di lumajang. Seru banget, karena ada bapak-bapak yang memakai baju semacam pengawal kadipaten disitu. Dan saat saya siap-siap memotret beliau, eh, beliaunya pose dulu.
 
sempat bingung pake baju apa, tapi terus nemu kebayanya Mbah ;)



Setelah itu kami gerak masuk ke dalem. Masih di timur, ada booth yang lagi rame banget. Ternyata booth tersebut sudah lengkap dengan ornamen jadulnya. Patung-patung, kursi, tirai, air mancur, roda-rodaan, jam jadul, lampu jadul, pokoknya mewahnya orang jadul. Dan di dalam booth tersebut ada bapak paruh baya yang sedang duduk, mengenakan kostum baju hitam, sewek batik, dan topi yang blangkon bukan, kupluk juga bukan. Sepertinya beliau berperan jadi orang penting gitu sih, dan orang-orang pada ngantri buat foto bareng di booth tersebut.
 
booth ini nih
“Ayo taruhan, Moc. Orang-orang pasti nggak tahu bapak itu sebenernya siapa,” celetuk temen saya. Hmm. Saya celingukan mencari papan keterangan atau apalah yang bisa menunjukkan siapa sebenarnya bapak yang asik diajak foto bareng itu.

“Kayaknya emang pada nggak tahu deh,” jawab saya. Lalu gerombolan anak-anak muda yang baru turun dari booth tersebut langsung kami samperin. Pas kami tanyain, benar. Mereka juga ‘mboten ngertos’. Nggak tau itu siapa. Hahaha. Akhirnya setelah selesai giliran saya difotoin temen saya bareng sama bapaknya, saya bilang terima kasih dan bertanya sebagai siapa sebenarnya bapak itu. Ternyata beliau sebagai Demang.

“Demang itu apa ya, Pak?” malah ngobrol sama bapaknya. Padahal lagi ada antrian foto. Tapi daripada cuma foto doang gak punya informasi, ya kan. Demang itu adalah seorang tetua yang bisa disamain kayak kepala desa gitulah. Kemudian temen saya ikutan masuk ke booth juga buat tanya-tanya. Bapaknya ternyata di booth tersebut dari pukul setengah 7 malem. Saya gantian motretin temen saya, kemudian keluar dari booth dengan perasaan lega. Ooooh, bapaknya itu jadi demang. Ayo goyang demang biar hati senang pikiranpun tenang galau jadi hi... *sumpel pake gempiyak*

dan tadaaaaa.. saya dapet foto bareng. yey bajunya matching!


Bersambung dulu deh....lagi bikin soal try out......... Stay tune! :D (kayak radio ya)

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari POKERAYAM. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk memiliki Harta, Mobil Mewah, Rumah Mewah atau Istri Muda ?
    Jika anda ingin yang kami maksud seperti diatas, anda dapat mengunjungi kami di www(titik)pokerayam(com) banyak kisah sukses bersama kami
    Hanya Modal 10 ribu anda bisa mendapatkan Kekayaan dalam hitungan detik, Bukan Sulap Bukan Sihir ini memang nyata !!!
    info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A

    BalasHapus

Kasih masukan aja gak papa. Tambahin pendapat juga gak papa. Kalo ada pendapat lain sampein aja. Kritik aja juga gak papa. Terserah mau nulis apa deh, biar rame. Oke? *peluk cium dari header*