Rabu, 04 Oktober 2017

Hai Kenangan -- Episode 2

Tring.
"Sibuk gak?"
Terbaca 2 kata itu di pop up whatsapp-ku. Kuletakkan bolpoin merah yang sedari tadi kugunakan untuk mencoret-coret lembar jawaban ulangan milik murid-muridku.
"Hmm. Ada apa?" tanyaku.
Kulanjutkan aktivitas mengoreksi ulangan tadi.
Tring.
"Mau minta ajarin nulis blognya."
Tring.
"Sekarang bisa?"
Tak sadar sudut bibirku tertarik sedikit ke atas. Aku mulai berpikir harus mengetik apa sedangkan lembar koreksian masih berserakan. Sepertinya butuh 2 tahun lagi untuk menyelesaikannya. Belum mandi pula. Sabtu pagi, bosan sendiri di rumah, aku hendak membalas iya.
Tring.
"Eh, bentar, Moc. Ini aku lagi ada tamu. Sebentar lagi ya, jam 10 ketemu di Toga (daerah kota kami yang isinya tempat nongkrong dengan wifi gratis)."
Entah kenapa sesaat aku merasa kecewa. Namun tetap melangsungkan niatku berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Mandi, ganti baju, berangkat. Sekarang 9.45. Siap.

Sampai di daerah yang dia bilang tadi, motorku melaju pelan. Sambil tolah-toleh mencari tanda-tanda keberadaannya. Ternyata dia sudah menunggu di parkiran kafe kanan jalan. Pura-pura kubetulkan letak jilbabku. Senyumnya tersungging malu-malu. "Kamu sama aku aja atau sama yang lain juga gitu?" pikirku.

TO BE CONTINUED

2 komentar:

  1. yo asline wayae iki duduk seri 2 ne se... nanggung banget lho.. to be continued barang.. maringunu hai kenangan 3? yo wayae langsung kn ya..
    yo sekarep pisan se..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe namanya saja GJers. Lagi mood nulis, sampe tengah-tengah mood e ilang. Tunggu episode selanjutnya yang (mungkin kalah) menarik! Hoho

      Hapus

Kasih masukan aja gak papa. Tambahin pendapat juga gak papa. Kalo ada pendapat lain sampein aja. Kritik aja juga gak papa. Terserah mau nulis apa deh, biar rame. Oke? *peluk cium dari header*