Jumat, 03 Juni 2016

Apa, ya?

Pertanyaan ini muncul dalam benak saya sore ini. Apa itu hidup?

Sebagian orang yang menolak disebut kapitalis pun sebenarnya tetap saja. Berkutat dengan pekerjaan-pekerjaan yang menyita waktu, demi menghidupi diri sendiri, atau keluarga, atau anak istri saat weekday dan bersantai di rumah atau jalan-jalan ke berbagai tempat dengan judul #ngetrip biar dibilang update saat weekend. Tidak munafik juga, banyak yang berpusat pada quote "duit bukan segalanya, tapi SEGALANYA BUTUH DUIT"

Dari sini pertanyaan muncul...


Untuk mereka yang tidak punya duit dan hidup di era dan lingkungan kapitalis, siapa yang menjadi tuan mereka? Mereka rela melakukan apapun, bekerja apapun, menghalalkan cara apapun untuk mendapatkan berlembar-lembar rupiah. Biar bisa hidup. Klasik.

Untuk mereka yang sudah punya duit, siapa juga yang menjadi tuan mereka? Duit sudah ada. Makan sudah tersedia. Mobil sudah siap. Istri sudah lengkap. (lengkap?) Tapi tetap saja menghalalkan segala cara, mengorbankan seluruh waktu yang ada, untuk siapa? Untuk apa? Siapa tuan mereka?

Sedangkan saya sendiri juga cuma apaan? Hanya pengecut hina yang mencoba terjun jadi wanita beneran. Dengan titel sarjana dan mulai menggeluti sebuah profesi yang dari dulu saya cita-citakan. Apa hanya sebatas ini hidup saya? Lahir - kanak-kanak - sekolah - kuliah - bekerja?

Saya sempat berkicau di twit tadi sore. Apa sebenarnya hidup itu? Kata kerja kah? Atau kata benda? Atau malah kata sifat? Saya mengangguk serius saat membaca quote di instagram yang mengatakan, "Don't die before you're dead." Jangan mati sebelum mati. Lalu? Hiduplah saat hidup. Jadi yang seperti apakah hidup itu? Kebanyakan orang berpikir tentang hidup properly. In order. Seperti yang saya katakan tadi, lahir - kanak-kanak - sekolah - kuliah - bekerja - (mungkin lanjutannya) menikah - punya anak - sekolahin anak - dll dst. Itu siklusnya, katanya.

Lalu, bagaimana jika sebenarnya hidup yang kita jalani sekarang hanya ilusi? Bagaimana jika ini semua hanya mimpi? Atau kehidupan bohongan yang kita ciptakan dari alam bawah sadar kita dan di seberang sana kita tergolek tak berdaya menunggu untuk dibangunkan?

Jawaban sebenarnya mungkin ada di dalam diri kita sendiri. Dengan kemampuan manusia untuk melengkapi puzzle-nya sendiri, kita pun memiliki kemampuan untuk memandang hidup dari berbagai prespektif. Apakah prespektif hidup itu saat kita hidup, atau saat kita mati, atau di antara keduanya. Di antara hidup dan mati. Kayaknya saya perlu cuci otak. Maaf kalau nggak berisi.

1 komentar:

  1. Wild West Gold Slot Review (RTP) from Pragmatic Play
    Are you interested to learn 러시안 룰렛 가사 more about Pragmatic Play's latest slot, op사이트 Wild West Gold? 여수 op 사이트 It comes packed with 40-lines 바카라 사이트 총판 and 96.48% RTP. 이스포츠 This is a very good

    BalasHapus

Kasih masukan aja gak papa. Tambahin pendapat juga gak papa. Kalo ada pendapat lain sampein aja. Kritik aja juga gak papa. Terserah mau nulis apa deh, biar rame. Oke? *peluk cium dari header*